Peluang Usaha Kopra – Kelapa menawarkan banyak peluang bisnis yang bisa kita manfaatkan untuk mencari nafkah yang halal dan berkah. Dalam artikel ini, insya Allah Kami akan bahas peluang usaha yang mungkin dilakukan dan bisa diusahakan dari memanfaatkan buah dan pohon kelapa.
Kelapa yang masih mentah dikirim ke beberapa pasar merupakan peluang bisnis yang terbuka. Sulitnya pemilik kebun kelapa dalam menangani buah kelapa membuat para pemetik kelapa mendapatkan hasil yang terbaik.
Peluang bisnis Kopra Masih Menggiurkan
Salah satu peluang usaha yang bisa kita buat dari pemanfaatan buah kelapa adalah membuat kopra. Kopra adalah daging kelapa yang telah dikeringkan hingga kadar air tertentu.
Cara pembuatan kopra adalah dengan memisahkan daging buah kelapa dari batoknya kemudian dijemur, atau bisa juga di oven atau diasapi.
Mengeringkan di bawah sinar matahari dan di dalam Oven Kopra Putih menghasilkan kopra putih. Pada saat yang sama, kopra hitam dihasilkan selama pengasapan dengan cara dikeringkan. Harga jual kopra putih lebih tinggi dari harga kopra hitam.
Kopra merupakan produk setengah jadi yang sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan minyak kelapa atau minyak goreng kelapa. Kopra dapat dijual ke pengumpul kopra atau langsung ke penyulingan minyak kelapa.
Di daerah Girimulyo, buah kelapa masih sangat mudah ditemukan. Pemilik pohon biasanya langsung menjual buah kelapa ke beberapa pasar setelah dipetik. Mereka juga sangat jarang mengolah kelapa menjadi barang yang lebih bernilai jual.
Tinah, 26, pemetik kelapa di Dusun Sokomoyo, Desa Jatimulyo, mengatakan pemilik kelapa biasanya enggan menyentuh kelapa dan terkadang petani terlalu sibuk mengupas kelapa dan menjualnya dengan harga murah.
“Padahal permintaan kopra masih tinggi, sehingga pengepul yang ingin menggenjot penjualan kelapa petani dengan cara menjualnya dalam bentuk kering bisa memanfaatkan peluang ini,” ujarnya akhir pekan lalu. Dia menjelaskan, kopra yang dia kirim ke produsen minyak kelapa senilai Rp 3.000 per kg.
Harga tersebut lebih baik dibandingkan pedagang kelapa yang menjualnya di pasar tradisional seharga Rp 500/kelapa atau Rp 300/kelapa jika tidak dikupas. Padahal, lanjutnya, menjemur kelapa menjadi kopra sudah cukup untuk mengeringkannya.
Jika cuaca normal berlangsung sekitar tiga hari. Kalau mendung bisa tahan sampai lima hari, atau lebih cepat kalau pakai oven.
Ia pun mengaku tidak kesulitan mendapatkan kelapa karena banyak pedagang kelapa yang bisa menyetor kelapa setiap hari langsung di rumahnya atau menunggu petani menjualnya di pasar tradisional.
“Mendapatkan 500 butir kelapa sehari sangat mudah karena produktivitas kepala sangat tinggi,” ujarnya. Selain itu, kelapa yang dikonversi menjadi kpra dijual ke produsen minyak kelapa di Kaligesing, Purworejo yang banyak memproduksi minyak kelapa. Penjual kelapa Pardi (40) mengakui, sebagian petani menjual kelapa lebih banyak dari yang mereka siapkan sebelumnya.
Kegiatan ini sudah dilakukan oleh masyarakat Girimulyo secara turun-temurun. ” Alasannya, kita bisa menghasilkan lebih banyak uang,” katanya.
Ia sendiri mengaku sebaiknya kelapa yang dipetiknya dikupas saja agar harga kelapa tidak turun terlalu jauh, lalu menjualnya ke pengepul terdekat atau pasar Cublak di Girimulyo. Diakuinya, sebagian besar pemilik kelapa adalah tukang kebun yang dianggap sambilan saja, kecuali beberapa perkebunan kelapa yang dikhususkan untuk pohon kucing. “Jadi kami tidak khawatir kalau terlalu murah,” tutupnya.
Nah, itulah beberapa peluang bisnis yang berhubungan dengan kelapa. Ternyata buah kelapa juga bisa diolah menjadi kopra untuk diubah menjadi minyak kelapa melalui beberapa proses. Kecuali bahwa bisnis kelapa berpeluang menjadi mata pencaharian yang halal dan menguntungkan.
Bila anda sedang memerlukan mesin pertanian, mesin perkebunan, mesin perikanan, baik pra atau pasca panen, alat dan mesin olahan makanan, alat laboratorium, anda bisa mengunjungi RumahMesin untuk memesan produk.