Resep Putu Mayang Betawi – Camilan klasik ini selalu menggugah selera Anda akan rasa kuah gula kelapa yang kental dan kenyal. Menikmati dingin untuk berbuka puasa. Putu mayang atau miso yang disajikan dalam warna-warna kecil yang indah selalu nikmat. Juga dicelupkan ke dalam gula merah dalam kuah santan yang asli dan harum.
Gunakan bahan yang sederhana dan murah. Itu hanya membutuhkan kesabaran saat mencetak. Selain bentuk khusus, Anda bisa menggunakan kantong kue. Bentuknya yang kecil menjadi ciri khas dari Putu Mayang. Dengan saus quincha yang harum, putu-mayang yang lembut dan kenyal sangat cocok disajikan atau sebagai camilan.
Itu bisa diwarnai dengan saus Kinca asli yang lezat. Putu Mayang merupakan salah satu jajanan pasar atau kue tradisional yang banyak diminati. Terbuat dari tepung kanji atau beras yang dibentuk menjadi lingkaran. Disajikan dengan sauerkraut.
Kecuali di Jawa, masyarakat Betawi juga mengenal Putu Mayang. Biasanya dijual oleh pedagang grosir tradisional, Gastschmankerln, Penikmat kopi sore. Anda bisa membuat putu mayang hampir tanpa cetakan khusus. Seperti pembaca Detikfood Amrina Ananda tentang cara melakukannya.
Resep Putu Mayang
Berikut bahan dan langkah pembuatannya yang mudah dipahami.
baca juga : Cara Membuat Gudeg yu Djum
Resep Putu Mayang
Total waktu layanan: 60 menit
Melayani: 16 porsi
Bahan:
- 200 gram tepung beras
- 80 g tepung tapioka
- 1/2 sendok teh garam
- 2 sendok gula
- 500ml air
- Pewarna makanan
- Air Sedimen Pandan Suji
Saus:
- 1 liter santan
- 100 g gula merah, sisir
- 4 sendok gula
- 1 lembar daun pandan dipotong-potong
- 1/2 sendok teh garam
Cara melakukan:
Saus Santan:
- Tuang larutan tepung beras, masak hingga mengental.
- Angkat, saring dan dinginkan.
- Campur tepung beras, gula, garam dan air.
- Panaskan dengan api kecil hingga panas dan mulai mengental.
- Masukkan tepung tapioka, aduk hingga adonan kental dan kalis tanpa gumpalan, lalu angkat.
- Bagi adonan menjadi 3 bagian. Sisakan sebagian putih, sebagian beri warna merah dan sebagian endapan pandan suji atau pasta pandan.
- Masukkan masing-masing adonan secara bergantian ke dalam cetakan Putu Mayang.
- Kukus dalam kukusan panas selama 20 menit hingga matang.
- Taruh dalam mangkuk saji, tuang kuah santan.
- jika anda membutuhkan mesin peras santan kunjungi web ini
Tips:
- Mencetak Putu Mayang membutuhkan kesabaran. Selain menggunakan cetakan khusus yang terbuat dari plastik atau kayu, Anda juga bisa menggunakan cara yang praktis. Masukkan adonan ke dalam colokan dan tekan ujungnya dengan lembut dan bentuk saluran bulat panjang dari adonan.
- Agar santan Putu Mayang bebas dari kotoran gula, saring kuahnya sebelum dingin.
Resep Putu Mayang Betawi
Total waktu layanan: 45 menit
Melayani: 6 porsi
Bahan:
- Putu Mayang:
- 225 g tepung beras
- 50 g tepung tapioka
- 50 gram gula
- 1 sendok teh garam
- 300 ml santan
- Daun pisang di bagian bawah
- Minyak goreng untuk mengoles
Saus Kinca:
- 100 gram gula merah
- 130 ml santan kental
- 150ml air
- ½ sendok teh garam
- 1 lembar daun pandan, ikat
Cara membuat Putu Mayang Betawi :
- Tempatkan tepung beras, garam dan santan dalam panci. Blender hingga halus dan rata.
- Masak dengan api sedang hingga tepung mengental, matikan api. Tambahkan tepung tapioka, aduk hingga rata. • Bagi menjadi 4 bagian, tambahkan makanan sesuai selera.
- Masukkan ke dalam kantung semprotan kue dan potong ujungnya.
- Kukus dalam kukusan yang sudah dipanaskan selama 15 menit hingga matang. Keluarkan dan sisihkan.
Saus Kinca:
- Rebus air, daun pandan dan gula merah hingga mendidih dan gula larut. Hapus lalu filter.
- Didihkan kembali, masukkan santan, garam dan sirup jagung hingga kental. Keluarkan dan dinginkan.
- Sajikan dengan saus Putu Mayang Kinca.
Tips membuat Putu Mayang Betawi :
- Sesuaikan kekentalan pasta Putu Mayang dengan tekstur tepungnya. Jika terlalu kental, tambahkan sedikit air.
- Putu Mayang juga bisa dicetak dengan cetakan khusus Putu Mayang.
- Tambahkan potongan nangka atau daging durian jika suka rasanya dan enak.
- jangan lupa mampir ke website Rumah Mesin