hiburan

Mengetahui Jenis Pekerjaaan yang Sesuai Berdasarkan Tipe Kepribadian

Kepribadian seseorang merupakan karakteristik unik yang membedakan satu orang dari orang lainnya. Kepribadian terdiri dari pola perilaku, emosi, dan cara berpikir yang...

Written by Ackles · 2 min read >
MBTI

Kepribadian seseorang merupakan karakteristik unik yang membedakan satu orang dari orang lainnya. Kepribadian terdiri dari pola perilaku, emosi, dan cara berpikir yang cenderung konsisten dan stabil dalam jangka waktu yang relatif lama. Kepribadian dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti genetika, pengalaman hidup, dan lingkungan sosial. Sekarang ini sedang ramai dengan tes tipe kepribadian berdasarkan MBTI. Sudahkah kamu mencobanya? Dalam artikel ini, kami juga akan membagikan jenis pekerjaan yang sesuai berdasarkan Test MBTI.

Mengenal Tipe Kepribadian

Untuk mengenal tipe kepribadian seseorang, dapat dilakukan dengan cara mengobservasi perilaku dan pola pikir yang ditunjukkan oleh orang tersebut dalam berbagai situasi. Namun, perlu diingat bahwa tipe kepribadian seseorang tidak selalu dapat diprediksi dengan pasti, karena setiap individu memiliki keunikan dan kompleksitas yang berbeda.

Beberapa cara untuk mengenal tipe kepribadian seseorang antara lain:

  1. Mengamati pola perilaku: Perhatikan bagaimana orang tersebut berinteraksi dengan orang lain, bagaimana ia menyelesaikan tugas, dan bagaimana ia merespon situasi tertentu. Dari pola perilaku ini, dapat dilihat apakah ia termasuk tipe ekstrovert atau introvert, kreatif atau logis, empatik atau lebih fokus pada dirinya sendiri, dan sebagainya.
  2. Mencari tahu minat dan hobi: Tipe kepribadian seseorang juga dapat tercermin dari minat dan hobi yang ia miliki. Orang yang lebih terbuka terhadap pengalaman baru dan senang mencoba hal-hal baru cenderung memiliki tipe kepribadian keterbukaan yang tinggi, sementara orang yang lebih senang menghabiskan waktu di rumah dan melakukan aktivitas yang familiar cenderung memiliki tipe kepribadian yang lebih konservatif.
  3. Menggunakan tes kepribadian: Ada beberapa tes kepribadian yang tersedia secara online maupun offline, seperti tes Big Five Personality Traits, Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), dan sebagainya. Namun, perlu diingat bahwa hasil tes ini bukanlah mutlak dan tidak selalu akurat dalam menggambarkan tipe kepribadian seseorang.
  4. Berbicara dengan orang tersebut: Bertanya langsung mengenai kecenderungan, minat, dan karakteristik kepribadian yang dimiliki seseorang juga dapat membantu untuk mengenalinya lebih baik. Dengan berbicara dengan orang tersebut, kita dapat mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang cara ia berpikir, memandang dunia, dan berinteraksi dengan orang lain.

Tipe Kepribadian Berdasarkan Test MBTI

MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) adalah salah satu tes kepribadian yang paling populer dan banyak digunakan di dunia. Tes ini didasarkan pada teori kepribadian psikolog Swiss Carl Jung, yang membagi kepribadian manusia menjadi empat dimensi:

  1. Extraversion (E) versus Introversion (I)
  2. Sensing (S) versus Intuition (N)
  3. Thinking (T) versus Feeling (F)
  4. Judging (J) versus Perceiving (P)

Kombinasi dari keempat dimensi ini kemudian menghasilkan 16 tipe kepribadian MBTI, yaitu:

  1. ISTJ (Introverted, Sensing, Thinking, Judging)
  2. ISFJ (Introverted, Sensing, Feeling, Judging)
  3. INFJ (Introverted, Intuition, Feeling, Judging)
  4. INTJ (Introverted, Intuition, Thinking, Judging)
  5. ISTP (Introverted, Sensing, Thinking, Perceiving)
  6. ISFP (Introverted, Sensing, Feeling, Perceiving)
  7. INFP (Introverted, Intuition, Feeling, Perceiving)
  8. INTP (Introverted, Intuition, Thinking, Perceiving)
  9. ESTP (Extraverted, Sensing, Thinking, Perceiving)
  10. ESFP (Extraverted, Sensing, Feeling, Perceiving)
  11. ENFP (Extraverted, Intuition, Feeling, Perceiving)
  12. ENTP (Extraverted, Intuition, Thinking, Perceiving)
  13. ESTJ (Extraverted, Sensing, Thinking, Judging)
  14. ESFJ (Extraverted, Sensing, Feeling, Judging)
  15. ENFJ (Extraverted, Intuition, Feeling, Judging)
  16. ENTJ (Extraverted, Intuition, Thinking, Judging)

Setiap tipe kepribadian MBTI memiliki keunikan dan karakteristik masing-masing. Tes MBTI digunakan untuk membantu seseorang memahami diri mereka sendiri dan cara mereka berinteraksi dengan orang lain, serta membantu dalam pengembangan diri dan karir. Namun, perlu diingat bahwa tes MBTI bukanlah satu-satunya cara untuk memahami diri sendiri dan tidak selalu akurat dalam menggambarkan kepribadian seseorang.

Tipe Pekerjaan Berdasarkan Tes MBTI

Berikut adalah beberapa contoh tipe pekerjaan yang dapat cocok dengan masing-masing tipe kepribadian MBTI:

  1. ISTJ: Akuntan, Pengacara, Insinyur, Polisi, Tentara, Administrator.
  2. ISFJ: Perawat, Guru, Pendeta, Konselor, Akuntan, Asisten Administrasi.
  3. INFJ: Psikolog, Penasihat Karir, Penulis, Seniman, Peneliti, Guru.
  4. INTJ: CEO, Manajer Proyek, Pengacara, Ilmuwan, Ahli Strategi.
  5. ISTP: Insinyur Mekanik, Ahli Teknologi, Investigator Kriminal, Atlet, Pengusaha.
  6. ISFP: Seniman, Desainer Grafis, Fotografer, Terapis, Perancang Interior.
  7. INFP: Penulis, Seniman, Guru, Konselor, Psikolog, Aktivis Sosial.
  8. INTP: Ilmuwan, Ahli Filsafat, Pengembang Perangkat Lunak, Ahli Teknologi, Arsitek.
  9. ESTP: Pebisnis, Atlet, Aktor, Ahli Marketing, Ahli Keamanan.
  10. ESFP: Pemandu Wisata, Perancang Pesta, Sales, Pramugari, Pelatih Olahraga.
  11. ENFP: Jurnalis, Aktivis Sosial, Pengajar, PR, Penasihat Karir.
  12. ENTP: Pengacara, CEO, Ahli Marketing, Manajer Proyek, Pengembang Produk.
  13. ESTJ: Manajer Proyek, Pengusaha, Pengacara, Tentara, Ahli Keuangan.
  14. ESFJ: Perawat, Guru, Konselor, Pelatih, Manajer, Perancang Acara.
  15. ENFJ: Guru, Konselor, Psikolog, Aktivis Sosial, Penasihat Karir.
  16. ENTJ: CEO, Manajer Proyek, Pengacara, Ahli Strategi, Pengusaha.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua orang dengan tipe kepribadian tertentu cocok untuk pekerjaan tertentu. Ada banyak faktor lain yang mempengaruhi kesesuaian seseorang dengan suatu pekerjaan, seperti keterampilan, minat, dan pengalaman. Oleh karena itu, tes MBTI hanya merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih karir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *