Uncategorized

Cara Membuat Tepung Kelapa yang Baik dan Benar

Cara membuat tepung kelapa – Pada acara kali ini saya akan menjelaskan cara membuat tepung kelapa yang baik dan benar dengan menggunakan...

Written by Ackles · 2 min read >
Cara Membuat Tepung Kelapa

Cara membuat tepung kelapa – Pada acara kali ini saya akan menjelaskan cara membuat tepung kelapa yang baik dan benar dengan menggunakan petunjuk yang sudah terbukti dan berikut penjelasannya.

Tepung kelapa adalah tepung yang terbuat dari daging kelapa parut dan ditumbuk hingga halus. Tepung kelapa bisa menjadi alternatif pengganti tepung terigu bebas gula yang tinggi protein.

Dan cara pembuatan tepung kelapa ini pun bisa dilakukan di rumah karena tepung ini dinilai sangat mudah untuk disiapkan dan dengan alat yang sederhana pun anda sudah bisa membuat tepung kelapa yang berkualitas.

Jika memang tidak memiliki peralatan yang canggih. seperti kebanyakan mesin berpemilik. Dan inilah cara membuat tepung kelapa yang enak dan asli.

Cara Membuat Tepung Kelapa

Ada beberapa langkah demi langkah​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​Simak ulasannya di bawah ini:

Dan kita bisa menjadikan tepung kelapa sebagai bahan baku kerupuk kelapa..

Kelapa dikupas terlebih dahulu dari sabutnya kemudian dikupas kulitnya.

Setelah itu kedua batok kelapa yang berwarna coklat dibersihkan, tujuannya untuk menghasilkan daging yang berwarna putih bersih.

Pembuangan kulit ari bertujuan agar kelapa tidak tengik. Lalu bilas sampai bersih.

Ketiga, lakukan proses bleaching (pasteurisasi) dengan uap panas bersuhu 90C selama 5 menit. Blanching adalah proses pemanasan pasteurisasi yang dilakukan dengan air panas atau steam selama beberapa menit pada suhu di bawah 100°C.

Proses pemutihan melibatkan proses termal dan biasanya membutuhkan suhu 75-95°C selama 10 menit.

Tentunya membuat tepung kelapa ini, Anda membutuhkan mesin penepung, agar hasilnya lebih bagus Anda bisa menggunakan mesin penepung, mesin ini sangat mudah untuk digunakan dan dipakai.

Tujuan utama dari proses pemutihan adalah untuk menonaktifkan enzim makanan, termasuk enzim peroksidase dan katalase. Kedua jenis enzim ini adalah yang paling stabil terhadap panas.

Namun tidak hanya enzim yang menjadi tidak aktif, beberapa mikroba dalam makanan juga ikut mati. Blanching biasanya dilakukan untuk sayuran dan buah-buahan yang akan diawetkan atau dikeringkan.

Selain tujuan untuk menonaktifkan enzim, ada beberapa tujuan pemutihan penting lainnya yang harus Anda ketahui. Berikut ulasannya.

Tujuan Proses Blanching

  • Membersihkan bahan baku dari kotoran dan mengurangi jumlah mikroba pada bahan baku tersebut.
  • Penghapusan gas dari bahan mentah, yang mengurangi karat pada kaleng dan menciptakan tekanan negatif yang baik di “ruang atas” kaleng.
  • Lembutkan bahan mentah agar lebih mudah dituangkan ke dalam wadah.
  • Menghilangkan bau dan rasa yang tidak menyenangkan atau tidak diinginkan.
  • Menghilangkan lendir dari beberapa sayuran. Perbaiki warna produk atau maksimalkan warna hijau sayuran.

Setiap jenis makanan membutuhkan waktu blansing yang berbeda untuk menonaktifkan enzim. Perbedaan tersebut tergantung dari jenis bahan, ukuran bahan, proses bleaching yang digunakan dan suhu media pemanas yang digunakan.

Idealnya, waktu yang dibutuhkan untuk proses pemutihan harus pas, tidak terlalu lama dan tidak terlalu cepat.

Blanching yang berlebihan dapat menyebabkan produk atau bahan mentah berubah warna, kehilangan rasa, kehilangan nutrisi penting dan mematangkan bahan mentah karena komponen ini dapat rusak dan larut selama proses pengolahan, pemanasan dan biasanya perendaman. dalam air panas dan uap.

Contoh penggunaan blansing dalam memasak sayuran adalah memasukkan sayuran yang sudah dibersihkan ke dalam air mendidih, masak hingga berubah warna yang diinginkan, lalu angkat dan langsung masukkan ke dalam air dingin, biasanya air es.

Sayuran yang baru dimasak biasanya langsung direndam dalam air dingin untuk menghentikan proses pemasakan, karena proses pemasakan sayuran masih berlangsung dalam kondisi panas.

Sekarang mari kita kembali ke pembahasan. Keempat, proses perendaman dalam larutan NaHSO3 1000ppm selama 10 menit. Ini mencegah pertumbuhan mikroba, pencoklatan dan melarutkan gula.

Permukaan ampasnya berasal dari air kelapa, langkah selanjutnya adalah drainase. Kemudian, mulailah proses kelima, yaitu parutan daging kelapa yang diolah menjadi tepung.

Proses keenam adalah pengeringan pada suhu 50-60°C selama 6-10 jam hingga mencapai kadar air 3%. Langkah terakhir adalah mengeluarkan tepung kelapa kering dan biarkan mengering, lalu tepung kelapa siap dibungkus dengan air dan wadah kedap udara.

Agar lebih praktis dan lebih baik dalam proses pembuatan kue talam ini, Anda harus mempunyai mesin penepung yang ini. Nah, itulah resep kue talam tepung beras yang perlu Anda ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.

Ekspor Olahan Sabut Kelapa

Ekspor Olahan Sabut Kelapa

Ackles in Uncategorized
  ·   1 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *