Uncategorized

Tips Ampuh Meningkatkan Motivasi Belajar Anak

Written by Ackles · 2 min read >

Bukan sekadar dengan nasihat dan hadiah, jalankan ini sehingga Si Kecil lebih stimulus belajar
Banyak orang tua berpikir memberi tambahan hadiah dan hukuman adalah cara menaikkan stimulus studi anak yang paling efektif. Padahal tiap tiap anak mempunyai keunikan pembawaan dan gaya belajar, sehingga kudu diberikan stimulus dengan pendekatan yang berlainan pula.

Dalam bidang psikologi sendiri diketahui tersedia dua model stimulus utama, yaitu:

Motivasi intrinsik yang singgah dari dalam diri, layaknya rajin olahraga sehingga tubuh lebih fit atau turut klub olahraga untuk isikan selagi luang dengan produktif.

Motivasi ekstrinsik yang dipicu oleh hal eksternal, layaknya beroleh nilai bagus sehingga bisa hadiah dari orang tua atau turut les bahasa sehingga bisa memenuhi syarat beasiswa.

4 Cara Meningkatkan Motivasi Belajar pada Anak

Dengan cara yang tepat, Moms bisa memberi tambahan ke-2 model stimulus tadi sehingga Si Kecil lebih stimulus belajar. Yuk Moms, cari mengerti caranya!

 

1. Ikuti Minat Anak

Belajar dengan ikuti metode pembelajaran konvensional dan materi kurikulum dalam buku yang tidak cukup variasi terkadang bisa terasa bosan dan membosankan bagi anak lho

Salah satu cara menaikkan stimulus studi anak yang efektif, menyenangkan, dan interaktif adalah dengan mengkombinasikan materi studi dengan topik yang sedang diminati anak.

Bila Si Kecil sedang gemar dengan roket dan hal berbau luar angkasa, Moms bisa mengajaknya melacak buku, gambar, atau cerita yang berhubungan. Kemudian Si Kecil bisa studi berhitung dengan planet di tata surya sebagai objek atau menghafal rumus dengan mengfungsikan lintasan roket sebagai contoh.

2. Fokus Pada Proses dan Usaha

Banyak orang tua menjadikan nilai sebagai ukuran mutlak usaha dan kapabilitas anak dalam belajar, padahal tiap tiap anak mempunyai kecepatan studi serta berlebihan dan kekurangannya sendiri.

Menurut pakar studi anak dan remaja Daniel Wong, benar-benar fokus pada nilai sebabkan anak enteng menyerah selagi menemui kendala dan enggan coba hal baru yang tidak dikuasainya. Selain itu, anak juga kehilangan kesenangan dalam studi dan condong menganggapnya sebagai paksaan.

Supaya Si Kecil lebih termotivasi, tanamkan rutinitas untuk nikmati proses studi dengan cara yang kreatif dan menyenangkan. Ajarkan Si Kecil untuk tidak terpaku pada materi studi yang diberikan dan aktif melacak materi pendukung, baik itu bersifat video, permainan interaktif, tutorial, dan semacamnya.

Ingatkan pula kalau kendala dan kesalahan yang dilakukannya dalam studi adalah sebuah kesempatan untuk memperbaiki diri dan menggapai hasil yang lebih baik di masa depan.

3. Kenalkan Dengan Berbagai Gaya Belajar Berbeda

kalau tiap tiap anak mempunyai gaya studi yang berbeda? Berbagai hasil studi ilmiah, juga dari National Institute of Health, mendapatkan tersedia empat gaya studi utama yang dikenal dengan VARK, yaitu:

Visual/Spasial: Lebih enteng studi dengan sarana dan alat bantu visual layaknya gambar, video, atau foto.
Aural/Auditori-Musikal: Lebih enteng studi dengan sarana dan alat bantu bersifat audio, layaknya podcast, irama, rekaman suara, atau lagu.
Verbal/Linguistik: Lebih enteng studi dengan mengfungsikan kata, baik dalam tulisan atau wicara, layaknya membaca buku atau menulis catatan.
Kinestetik/Fisik: Lebih enteng studi dengan mengfungsikan gerakan tubuh, tangan, dan peraba, layaknya sarana multisensori.
Gaya studi yang tepat menunjang anak lebih enteng menangkap dan mengerti materi pelajaran, sehingga studi terasa lebih menyenangkan. Jadi, tak tersedia salahnya mengenalkan anak dengan gaya studi berlainan untuk menaikkan stimulus belajarnya ya

4. Berikan Kesempatan Untuk Memegang Kendali

Tanpa disadari, anak hanya diberikan sedikit kendali dalam proses belajarnya. Di sekolah ia kudu ikuti metode dan kurikulum yang udah diatur, tetapi selagi dan cara studi di tempat tinggal pun seringkali ditentukan oleh orang tua.

Menurut Center on Developing Child Harvard University, memberi tambahan lebih banyak kendali bakal menaikkan rasa tanggung jawab, motivasi, sekaligus sebabkan proses studi lebih mengasyikkan bagi anak untuk mengikuti kursus bahasa arab.

Contohnya, tidak menentukan kapan anak kudu studi dan mengerjakan PR namun mengingatkan kalau Moms dan Dads hanya bisa membantunya studi di selagi tertentu tiap tiap hari, atau mempercayakan anak menentukan sendiri ekstrakurikuler yang ingin diikutinya.

Memberikan pujian dan hadiah secara tepat juga mutlak dalam cara memberi tambahan stimulus studi pada anak, namun pastikan tidak jadi satu-satunya target anak untuk studi ya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *